MATERI PPKn SMA/ MA KELAS X 2013
KOMPETENSI DASAR
|
3.1. Menganalisis kasus-kasus pelanggaran HAM dalam rangka
pelindungan dan pemajuan HAM sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
|
BAB 1
HAK ASASI
MANUSIA
|
A.
Kasus Pelanggaran HAM
|
1. Pengertian HAM
|
2. Macam-Macam HAM
|
3. Instrumen
HAM Nasional
|
B.
Prinsip-Prinsip Pelaksanaan HAM di Indonesia
|
C.
Upaya-Upaya Penegakan HAM di Indonesia
|
1. Upaya-Upaya
Pemajuan, Penghormatan, dan Penegakan HAM yang Dilakukan Oleh Individu dan
Masyarakat
|
a. Pembentukan
Komnas HAM
|
b. Pembentukan
RANHAM (Rencana Aksi HAM)
|
c. Penegakkan
HAM
|
1) Penegakkan
HAM Melalui Ratifikasi
|
2) Penegakkan
HAM Melalui Pencegahan
|
3) Penegakkan
HAM Melalui Penindakan
|
2. Hambatan
dan Tantangan dalam Penegakkan HAM
|
3. Pelanggaran
HAM
|
a. Kasus
Pelanggaran HAM
|
b. Prosedur
Penyelesaian Pelanggaran HAM
|
1) Ketentuan
Pidana
|
2) Konsekuensi
dari Peradilan HAM
|
3) Perlindungan
Saksi
|
4) Penangkapan
dan Penahanan
|
5) Peradilan
|
4. Peranserta
Wargaegara dalam Upaya-Upaya Pemajuan, Penghormatan, dan Penegakan HAM yang
Dilakukan oleh Individu dan Masyarakat
|
a. Peranserta
Pemerintah
|
b. Melakukan
Sosialisasi HAM
|
c. Melakukan
Pendidikan HAM
|
d. Melakukan
Advikasi HAM
|
e. Pembentukan
Lembaga Penegakkan HAM
|
f. Melestarikan
Budaya (Tradisi Lama)
|
g. Melakukan
Pemberdayaan Hukum
|
h. Melakukan
Pengesahan Perangkat HAM
|
i. Melakukan
Rekonsiliasi Nasional
|
5. Peranserta
Berbagai Elemen Masyarakat
|
3.2. Memahami
pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan Undang- Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
|
BAB 2
UUD NEGARA
RI TAHUN 1945
|
A.
Pembukaan UUD NRI Tahun 1945
|
1.
Pengertian UUD
(Konstitusi)
|
2.
Kerangka Umum dan Isi UUD
Negara RI Tahun 1945
a. Kerangka
Umum UUD Negara RI Tahun 1945
b. Kerangka
Isi Pembukaan UUD Negara RI Tahun 1945
c. Kerangka
Isi Pasal-Pasal UUD Negara RI Tahun 1945
|
3.
Kedudukan Pembukaan UUD
Negara RI Tahun 1945
|
4.
Hubungan Dasar Negara
dengan Konstitusi
|
B. Makna
pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945
|
1.
pokok pikiran dalam
pembukaan UUD Negara RI Tahun 1945
|
2.
Nilai dan Moral yang
terkandung dalam Pembukaan UUD Negara RI Tahun 1945
|
3.
Aktualisasi Nilai Moral
yang terkandung dalam Pembukaan UUD Negara RI Tahun 1945
a. Dalam
Lingkungan Keluarga
b. Dalam
Lingkungan Sekolah
c. Dalam
Lingkungan Masyarakat
d. Dalam
Lingkungan Negara
|
3.3. Memahami bentuk dan kedaulatan Negara sesuai dengan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
|
BAB 3
BENTUK
NEGARA DAN KEDAULATAN NEGARA
|
A.
Bentuk Negara dan Pemerintahan
|
1.
Pengertian dan Hakikat
Negara
|
2.
Bentuk Negara
|
a. Negara
Kesatuan
|
b. Negara
Serikat
|
c. Bentuk
Kenegaraan Lainnya
|
3.
Bentuk Negara Indonesia
|
B. Bentuk
Pemerintahan
|
C.
Sistem Pemerintahan Negara
|
1. Sistem pemerintahan
|
2. Pengertian Sistem pemerintahan
|
3. Sistem pemerintahan Presidensial dan Parlementer
|
4. Ciri-ciri sistem pemerintahan Parlementer dan
Presidensial
|
5. Sistem pemerintahan Negara Indonesia
|
a. Sistem pemerintahan menurut
UUD 1945 awal kemerdekaan
|
b. Sistem pemerintahan menurut
UUD 1945 setelah adanya perubahan
|
6. Pelaksanaan sistem pemerintahan Indonesia
|
7. Kelebihan sistem
pemerintahan Indonesia
|
8. Kelemahan sistem
pemerintahan Indonesia
|
9. Perbandingan pelaksanaan
sistem pemerintahan Indonesia dengan negara lain
|
D.
Kedaulatan Negara
|
1.
Pengertian Kedaulatan
|
2.
Macam-Macam Kedaulatan
|
a. Kedaulatan
Tuhan
|
b. Kedaulatan
Raja
|
c. Kedaulatan
Negara
|
d. Kedaulatan
Hukum
|
e. Kedaulatan
Rakyat
|
3.
Kedaulatan NKRI
|
4.
Menentukan Kedaulatan
Negara yang Demokratis
|
3.4. Memahami hubungan struktural dan fungsional
pemerintahan pusat dan daerah menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
|
BAB 4
PEMERINTAH
PUSAT DAN PEMERINTAH DAERAH
|
A.
Pengertian Pemerintah
|
B.
Pengertian Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
|
C.
Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah menurut UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
|
1.
Hubungan Struktural
Pemerintah Pusat dan Daerah
|
2.
Hubungan Fungsional
Pemerintah Pusat dan Daerah
|
a. UUD
1945 Pasal 18A
|
b. UU
No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
|
D.
Otonomi daerah
|
1.
Pengertian Otonomi Daerah
|
2.
Pembagian Tugas dan
Wewenang Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
|
a. Kewenangan
Bidang Keuangan
|
b. Kewenangan
Bidang Politik
|
c. Kewenangan
Bidang Administrasi
|
3.5. Memahami sistem hukum dan peradilan nasional dalam
lingkup NKRI.
|
BAB 5
SISTEM
HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
|
A.
Sistem hukum dalam NKRI
|
1.
Pengertian Hukum dan
Sistem Hukum
|
2.
Tujuan dan Fungsi Hukum
|
a. Tujuan
Hukum
|
b. Fungsi
Hukum
|
3.
Macam-Macam Penggolongan
Hukum
|
4.
Sumber Hukum Nasional
|
a. Sumber
Hukum Formal
|
b. Sumber
Hukum Material
|
5.
Sistem Hukum Negara
Kesatuan Republik Indonesia
|
B. Sistem peradilan
Indonesia
|
1.
Proses Peradilan
|
2.
Lingkungan Peradilan
|
a. Mahkamah
Agung
|
b.
Peradilan Umum
|
c.
Peradilan Khusus
|
d.
Mahkamah Konstitusi
|
3.
Impunity dan Penghentian Peuntutan Perkara
|
4.
Sikap Patuh Terhadap Hukum
|
a.
Pembiasaan
|
b.
Sosialisasi dan Komunikasi
|
c.
Contoh dan Teladan
|
d.
Penyadaran
|
e.
Pengawasan
|
f.
Sanksi Yang Tegas
|
3.6. Menganalisis kasus pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban sebagai warga Negara
|
BAB 6
pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban sebagai warga Negara
|
A.
Pelanggaran hak
|
1.
Macam-Macam Hak dan
Kewajiban Sebagai Warganegara
|
2.
Macam-macam pelanggaran
Hak Sebagai Warganegara
|
B.
Pengingkaran kewajiban
|
1.
Macam-Macam Pengingkaran
kewajiban sebagai Warganegara
|
2.
Upaya Penanganan Kasus
Pelanggaran Hak dan Kewajiban Sebagai Warganegara
|
3.7. Menganalisis indikator ancaman terhadap negara
dalam membangun integrasi nasional dengan bingkai BhinnekaTunggal Ika.
|
BAB 7
ancaman terhadap negara dalam
membangun integrasi nasional dengan bingkai BhinnekaTunggal Ika
|
A. Pengertian
Integrasi Nasional
|
B. Pentingnya
Membangun Integrasi Nasional
|
C. Ancaman,
Tantangan, Hambatan, dan Gangguan dalam Membangun Integrasi Nasional
|
1.
Ancaman Dalam Membangun
Integrasi Nasional
|
a. Invasi
dan infiltrasi
|
b. Kemajuan
Teknologi Trasportasi, Komunikasi dan Informasi
|
c. Eksploitasi
Daya Alam
|
d. Penetrasi
di Bidang Ekonomi
|
e. Penetrasi
Ideologi
|
2.
Tantangan Dalam Membangun
Integrasi Nasional
|
a. Percobaan
Invasi Asing
|
b. Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme
|
c. Kriminalitas
|
3.
Hambatan Dalam Membangun
Integrasi Nasional
|
a. Konflik
dan Persaingan
|
b. Penyalahgunaan
Narkoba dan Minuman Beralkohol
|
c. Kriminalitas
|
d. Kemiskinan
|
e. Eksklusivitas
Kelompok
|
f. Penetrasi
Budaya dan Ideologi
|
g. Separatisme
|
4.
Gangguan Dalam Membangun
Integrasi Nasional
|
D.
Antisipasi Ancaman,
Tantangan, Hambatan, dan Gangguan dalam Membangun Integrasi Nasional
|
1. Pendidikan
|
2. Pembangnan
|
3. Penegakkan
Hukum dan Keadilan
|
4. Penghormatan
HAM
|
5. Penguatan
Alutsista dan Sumber Daya Manusia
|
6. Penciptaan
Suasana Aman dan Tenteram
|
7. Penghapusan
KKN
|
E. Pentingnya
Kesadaran Bernegara Kesatuan RI
|
F. Perilaku
Komitmen Terhadap NKRI
|
G. Perilaku
Toleran dan Harmoni Keberagaman dan Kehidupan
|
1. Penerapan
dalam Lingkungan Keluarga
|
2. Penerapan
dalam Lingkungan Sekolah
|
3. Penerapan
dalam Lingkungan Masyarakat
|
4. Penerapan
dalam Lingkungan Negara
|
3.8. Memahami pentingnya kesadaran berbangsa dan
bernegara dilihat dari konteks sejarah dan geopolitik Indonesia.
|
BAB 8
KESADARAN
BERBANGSA DAN BERNEGARA
|
A. Bangsa
|
B. Kesadaran
Berbangsa dan Bernegara Indonesia
|
C. Kesadaran
Berbangsa dan Bernegara Indonesia dalam Konteks Geopolitik
|
D. Apakah
Semangat Kebangsaan (Nasionalisme) itu ?
|
1. Pengertian
Kebangsaan
|
2. Tujuan
Semangat Kebangsaan
|
3. Timbulnya
Semangat Kebangsaan
|
4. Konsep
Lain yang Berhubungan dengan Semangat Kebangsaan
|
5. Penerapan
Sikap Nasionalisme dalam Kehidupan Sehari-Hari
|
E. Pentingnya
Kesadaran Bernegara Kesatuan Dalam Konteks
geopolitik Indonesia
|