BAB 8
Membangun Kesadaran Berbangsa dan Bernegara
Pernahkah kalian melihat orang lain yang hidup
sendiri? Adakah di lingkungan kalian yang seperti itu?Manusia merupakan makhluk
social (zoon politicon) yang pasti
membutuhkan orang lain. Apalagi hidup di sebuah negara tidak bisa melepaskan
diri dari segala bentuk aturan. Hidup di sebuah negara membutuhkan sikap saling
menghargai dan menghormati, selain mematuhi segala bentuk aturan yang ada di
dalamnya. Untuk itu, perlu adanya kesadaran dalam diri terhadap kehidupan
berbangsa dan bernegara guna mewujudkan hidup yang sejahtera.
Apa jadinya jika setiap individu dalam sebuah negara
lebih mementingkan dirinya sendiri? Ia tidak peduli dengan kondisi lingkungan
dan masyarakat di luar dirinya, tidak turut serta dalam dinamika bangsa. Dalam
aspek berlalu lintas misalnya, kondisi lalu lintas akan semrawutan, setiap
orang ingin sampai ke tempat tujuannya tanpa mempedulikan kendaraan lain dan
rambu yang ada, hasilnya akan terjadi keributan dan pertengkaran antarsatu dan
pengendara lain. Hal ini juga berlaku dalam hidup bertetangga maupun di
lingkungan sekolah atau pekerjaan.
Sebelum kalian mempelajari bab ini ada yang akan
kalian tanyakan?Tuliskan pertanyaan kalian dikolom berikut ini.
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Agar tidak terjadi hal seperti itu, pada bab ini akan
dipaparkan bagaimana kesadaran berbangsa dan bernegara dilihat dari konteks
sejarah dan geopolitik. Hal ini dilakukan dengan harapan akan menimbulkan
karakter bangsa yang nasionalis dan patriot serta sikap saling menghargai.
A. Pentingnya Kesadaran Berbangsa dan Bernegara Kesatuan
Amatilah gambar berikut
Orang yang sedang Siskamling
Berdasarkan gambar tersebut
1. Apakah ditempat kalian masih dilaksanakan sistem
keamanan lingkungan (siskamling)?
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
2. Apakah kalian pernah melaksanakan siskamling?
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
3. Mengapa kalian mau melaksanakan siskamling?
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
4. Apakah ada paksaan atau kesadaran sendiri?
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
5. Bagaimanakah cara menumbuhkan kesadaran warga
masyarakat ditempat kalian tentang pentingnya siskamling?
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
1.
Kesadaran Berbangsa dan Bernegara
Kesadaran artinya menyadari bahwa
bangsa Indonesia berbeda dengan negara lain,
khususnya
dalam konteks sejarah berdirinya
bangsa Indonesi.
Kesadaran berbangsa dan bernegara sesuai dengan perkembangan bangsa
mempengaruhi kehidupan berbangsa dan bernegara. Banyak hal yang dapat mempengaruhi kesadaran berbangsa dan
bernegara. Salah satunya dinamika
kehidupan warga negara, telah ikut memberi warna terhadap kesadaran berbangsa
dan bernegara tersebut. Selain
itu, dinamika
kehidupan bangsa-bangsa lain di berbagai belahan dunia, tentu berpengaruh pula
terhadap kesadaran tersebut.
Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) merupakan faktor utamanya. Faktor tersebut
membuat dunia semakin “terbuka”.
Semua bangsa dapat saling melihat bangsa lain. Hal inilah yang menimbulkan suasana
saling mempengaruhi serta menyentuh
kesadaran berbangsa dan bernegara.
Seluruh elemen masyarakat harus ikut bertanggung jawab menanamkan kesadaran ini, Jika suatu
masyarakat atau individu sudah tidak memiliki kesadaran berbangsa dan
bernegara, maka ini merupakan bahaya besar bagi kehidupan berbangsa dan
bernegara. Akibatnya, bangsa ini akan jatuh ke dalam
kondisi yang sangat parah bahkan jauh terpuruk dari bangsa-bangsa yang lain
yang telah mempersiapkan diri dari gangguan bangsa lain.
Kondisi
bangsa saat ini
telah mengalami penurunan kesadaran berbangsa dan bernegara. Hal ini bisa kita
lihat dari semakin minimnya para kaum muda di perkotaan yang menghormati
nilai-nilai budaya bangsa sendiri dan lebih bangga dengan budaya atau
simbol-simbol bangsa lain.
Selain itu, remaja yang melakukan perilaku menyimpang dan
penggunaan obat terlarang atau
free sex, dan kondisi ini diperparah
dengan minimnya kesadaran sosial dan perhatian orang tua yang ditunjukkan dengan
semakin individualisnya pemuda itu sendiri di tengah-tengah masyarakat.
Tugas Mandiri
Inkuiri Nilai
1. Akhir-akhir ini di negara kita banyak peristiwa yang
berkaitan dengan tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah. Coba kalian
renungkan,mengapa sampai terjadi seperti itu?
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
2. Seperti yang kalian ketahui, masih banyak masyarakat
yang tidak menaati peraturan hanya untuk kepentingan pribadi, seperti melanggar
lalulintas, korupsi, penggunaan obat terlarang, merampok, atau membunuh. Langkah-langkah
apa yang harus diupayakan untuk menumbuhkan kesadaran hukum masyarakat?
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
3. Kalian tentunya mempunyai keinginan atau cita-cita di
bidang tertentu yang akan bermanfaat bagi pembangunan. Uraikan rencana kalian untuk
menumbuhkan kesadaran di bidang yang kalian pilih.
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Oleh karena itu, untuk menumbuhkan kesadaran
berbangsa dan bernegara di masyarakat adalah mengembangkan nilai-nilai Pancasila dan
kepekaan sosial.
Masih banyak persoalan di masyarakat yang membutuhkan peranan
semua masyarakat, baik itu masalah sosial, ekonomi maupun politik. Indonesia
akan menjadi
bangsa yang kuat dan tidak dapat di intervensi oleh negara apapun. Namun, kehidupan
berbangsa dan bernegara di Indonesia saat ini mulai mengalami pergeseran. Hal
ini mungkin diakibatkan oleh era globalisasi dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang semakin cepat.
Tugas
Mandiri
Diskusikan dengan teman kalian bagaimana upaya bangsa
dan negara Indonesia agar mampu bersaing dalam era globalisasi.
Tabel 8.1. Upaya Bangsa dan Negara
No.
|
Bidang
|
Contoh Upaya yang Harus Dilakukan
|
Nilai Manfaat bagi Bangsa dan Negara
|
1.
|
Agama
|
a. ………………………………
b.
……………………………...
c. ……………………………….
|
………………………………..
……………………………….
……………………………….
|
2.
|
Pendidikan
|
a. ………………………………
b. ……………………………….
c. ……………………………….
|
………………………………..
………………………………..
………………………………..
|
3
|
Ekonomi
|
a. ………………………………
b. ……………………………….
c. ……………………………….
|
………………………………..
………………………………
………………………………..
|
4.
|
Teknologi
|
a. ……………………………….
b…………………………………
c…………………………………
|
………………………………..
………………………………..
………………………………..
|
5.
|
Politik
|
a. ……………………………….
b. ……………………………….
c. ……………………………….
|
………………………………..
………………………………..
………………………………..
|
6.
|
Sosial Budaya
|
a. ……………………………….
b. ………………………………..
c. ……………………………….
|
……………………………….
………………………………..
………………………………..
|
7.
|
Keamanan
|
a. ……………………………….
b. ……………………………….
c. ………………………………..
|
………………………………..
………………………………..
………………………………..
|
8.
|
Informasi
|
a. ……………………………….
b. ……………………………….
c. ………………………………
|
………………………………..
………………………………..
………………………………..
|
9.
|
Hubungan Internasional
|
a. ……………………………….
b. ………………………………..
c. ……………………………….
|
………………………………..
|
10.
|
Olahraga
|
a. ……………………………….
b. ………………………………
c. ……………………………….
|
|
B.
Kesadaran Bernegara dan Berbangsa dalam Konteks
Sejarah
Amatilah gambar berikut
Sidang
KMB
Berdasarkan gambar tersebut
1. Apakah kalian mengetahui sidang apakah itu?
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
2. Apakah yang sedang dibahas dalam sidang tersebut?
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
3. Mengapa diadakan sidang tersebut?
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
4. Bagaimana hubungannya dengan kesadaran berbangsa dan
bernegara?
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
5. Apa pendapat kalian mengenai sidang tersebut?
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Tahukah kalian kapan sejarah perjuangan kemerdekaan
Indonesia dimulai?Cara-cara apakah yang dipergunakan rakyat Indonesia untuk
melawan para penjajah?Coba kalian cari di internet atau sumber lain mengenai
sejarah perjuangan Indonesia yang lebih lengkapnya?Kita ketahui bahwa sejarah
perjuangan kemerdekaan Indonesia dimulai sejak zaman kerajaan sampai dengan
perjuangan,
baik lewat
diplomatis maupun peperangan.
Indonesia sebagai
bangsa yang besar dan memiliki kekayaan yang berlimpah harus mempunyai kesadaran untuk mengelola kekayaan tersebut. Selain itu mempunyai
kesadaran untuk menjaga keamanan dan stabilitas negara dari ancaman, tantangan,
gangguan dan hambatan.
Kesadaran
dibedakan antara kesadaran sebagai insan Tuhan, Insan sosial dan insan politik.
Kesadaran bernegara selaku insan politik,
yaitu:
a. Mensyukuri, membina, dan memelihara negara
Indonesia
b. Tegaknya kemerdekaan, kebahagian, dan kejayaan
Indonesia
Sejarah
perjuangan Indonesia dalam merebut dan mempertahankan kemerderkaan oleh
tokoh-tokoh bangsa Indonesia banyak berlandaskan dengan kesadaran bernegara. Jelas dalam
sejarah diceritakan bahwa para tokoh-tokoh bangsa dalam merumuskan dasar negara
dan lain sebagainya didasari dengan kesadaran bernegara yang tinggi. Jika
tidak, kemerdekaan tidak akan terwujud. Sejarah perjuangan Indonesia dalam merebut dan
mempertahankan kemerderkaan oleh tokoh-tokoh bangsa Indonesia banyak dilandasi
dengan kesadaran bernegara. Jelas dalam sejarah diceritakan bahwa para tokoh
bangsa dalam merumuskan dasar negara dan lain sebagainya didasari dengan
kesadaran bernegara yang tinggi. Jika tidak, kemerdekaan tidak akan terwujud.
Tugas Mandiri
Diskusikanlah dengan teman kalian mengenai daftar skala
sikap tentang kesadaran berbangsa dan bernegara. Pilihlah sesuai dengan
pengalaman kalian kemudian berikanlah tanda ceklis dan alasannya.
Tabel 8.2. Kesadaran Berbangsa dan Bernegara
No.
|
Pernyataan
|
Pengalaman Pribadi
|
Alasan
|
|||
Sering
|
Jarang
|
Pernah
|
Belum Pernah
|
|
||
1.
|
Melaksanakan upacara bendera dengan khidmat
|
|
|
|
|
|
2.
|
Membantu korban bencana alam
|
|
|
|
|
|
3.
|
Ikut memperingati hari-hari besar nasional
|
|
|
|
|
|
4.
|
Menggunakan produksi dalam negeri
|
|
|
|
|
|
5.
|
Menyanyikan lagu nasional dengan semangat
|
|
|
|
|
|
6.
|
Membaca riwayat hidup para pahlawan
|
|
|
|
|
|
7.
|
Mendengarkan Pidato Kenegaraan tanggal 16 Agustus
|
|
|
|
|
|
8.
|
Menyelesaikan masalah tanpa bantuan orang lain
|
|
|
|
|
|
9.
|
Berteman dengan yang berbeda agama, daerah, dan suku
|
|
|
|
|
|
10.
|
Dalam mengambil keputusan diutamakan musyawarah
|
|
|
|
|
|
Sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut
kemerdekaan dari penjajah secara diplomatis, yaitu dibentuknya Badan
Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) oleh pemerintah
Jepang. Anggota-anggota
BPUPKI berasal dari tokoh agama,
cendikiawan, bangsawan, rakyat, buruh, tani, pedagang, dan wartawan. Ada empat
orang keturunan Cina, seorang keturunan Belanda, dan seorang keturunan Arab.
Pada sidang BPUPKI pertama (29 Mei-1 Juni 1945) ini membicarakan “Dasar Negara
Indonesia Merdeka”. Tokoh-tokoh yang menyampaikan pendapatnya adalah Mr. Muh. Yamin, Prof. Dr.Soepomo, dan Ir. Soekarno.
Padahal Ketiga tokoh itu menyampaikan isi dasar negara yang berbeda, tetapi dengan kesadaran berbangsa dan bernegara yang tinggi
tidak terjadi perpecahan. Pada akhir sidang pertama BPUPKI dibentuklah panitia
kecil terdiri atas delapan orang dengan tugas memeriksa usulan tentang dasar negara yang masuk untuk
ditampung dan kemudian dilaporkan kepada sidang BPUPKI berikutnya. Panitia
kecil ini terdiri atas Ir.
Soekarno, Drs.. Mohammad Hatta, Mr. A. A. Maramis, Ki Bagus Hadikusumo, M. Sutardjo Kartohadikusumo, R. Oto
Iskandardinata, Mr.
Muh Yamin, dan K. H. Wachid Hasjim.
Pada
22 Juni 1945 diadakan rapat gabungan BPUPKI dan panitia sembilan. Rapat tersebut menghasilkan hal-hal sebagai berikut.
1. Supaya selekas-lekasnya Indonesia merdeka
2. Supaya hukum dasar yang akan dirancang diberi
Preambule (pembukaan)
3. Supaya BPUPKI terus bekerja sampai terwujudnya
suatu hukum dasar
4. Membentuk Panitia Kecil perumus dasar negara
Kemudian, Panitia kecil dibentuk dengan jumlah sembilan
orang terdiri atas Ir Soekarno (ketua), Drs. Mohammad
Hatta, Mr.
AA. Maramis, Abikoesno Tjokrosoeyoso, Abdulkahar Muzakir, H. Agus Salim, Mr. Ahmad Subardjo, Mr. Muhammad
Yamin, dan KH Wachid Hasjim. Panitia ini mulai bekerja dengan menyelidiki usul-usul
dan merumuskan dasar negara yang akan
dituangkan dalam mukadimah Hukum dasar. Pada tanggal 22 Juni 1945 malam hari
berhasil merumuskan dengan sebutan Piagam Jakarta atau Jakarta Charter. Dalam piagam tersebut tercantum rumusan
Pancasila, yaitu
1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan
syariat Islam bagi pemeluknya
2. Kemanusiaann yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaran perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia
Pada
sidang BPUPKI kedua (10 Juli - 17 Juli
1945) ini hanya menyiapkan rancangan
Undang-Undang
Dasar Negara Indonesia Merdeka yang
diketuai oleh Ir Soekarno, rancangan ekonomi dan
keuangan diketuai Moh Hatta, dan rancangan pembelaan tanah air diketuai oleh
Abikoesno Tjokrosoeyoso.
Dengan demikian, tanggal 17 Juli 1945, BPUPKI telah mendapatkan tiga rancangan
dan dianggap selesai tugasnya. Dalam dua sidang BPUPKI ini, kesadaran bernegara
para tokoh bangsa patut dicontoh. Walaupun ada perbedaan tetapi tetap dalam
kerangka persatuan.
Para pendiri negara dalam merumuskan Pancasila
memiliki komitmen sebagai berikut
1. Memiliki semangat persatuan dan nasionalisme
2. Adanya rasa memiliki terhadap bangsa Indonesia
3. Selalu semangat dalam berjuang
4. Mendukung dan berupaya secara aktif mencapai cita-cita
bangsa
5. Melakukan pengorbanan pribadi
Tugas Mandiri
Berdasarkan komitmen para
pendiri bangsa tersebut
1.
Tuliskanlah
berbagai hal yang menunjukkan komitmen kalian dalam kehidupan sehari-hari.
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
2.
Tuliskanlah
secara jujur,termasuk pribadi manakah kalian?Apakah termasuk warga negara yang
mempunyai komitmen dalam belajar?Tuliskan factor-faktor yang menyebabkan
komitmen dalam belajar tidak ada?
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
3.
Tuliskan komitmen yang harus ditunjukkan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Setelah
BPUPKI bubar, dibentuklah pada 7 Agustus 1945 Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (PPKI) yang anggota-anggotanya terdiri atas orang-orang yang
berpengaruh di masyarakat ketika itu dan dianggap mewakili berbagai macam daerah dan golongan
dari seluruh Indonesia. Ketuanya Ir.
Soekarno dan wakilnya Drs. Moh Hatta. Jumlah anggota PPKI berjumlah 21 orang.
Ketika Jepang di Bom atom oleh sekutu di Hirosima dan Nagasaki, terjadilah
kekosongan kekuasaan. Tentara Jepang menyerah kepada sekutu. Pada saat inilah
kesempatan digunakan untuk memproklamasikan kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945. Sehari setelah
proklamasi, PPKI mengadakan sidang dan merumuskan:
1. Mengesahkan dan menetapkan Pembukaan UUD 1945 yang
bahan-bahannya hampir
seluruhnya diambil dari Piagam Jakarta. Namun, ada perubahan, yaitu:
a. Kata Hukum Dasar diganti menjadi
Undang-Undang Dasar.
b. “Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan
syareat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” diganti menjadi “Ketuhanan Yang Maha
Esa”.
c. Permusyawaratan perwakilan diganti menjadi
permusyawaratan/perwakilan.
2. Mengesahkan dan menetapkan UUD.
3. Menetapkan Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta sebagai presiden dan wakil
presiden Republik Indonesia.
Itulah kesadaran bernegara
yang ditunjukkan tokoh-tokoh bangsa Indonesia dalam mempersiapkan kemerdekaan,
menetapkan UUD, dan menetapkan dasar negara. Berjarak dengan masa kemerdekaan membuat sejarah,
harus dapat membangun kesadaran bernegara dan menyatukan pandangan-pandangan yang
berbeda.
Dari peristiwa kemerdekaan dan perumusan konstitusi di
atas, kesadaran bernegara dan berbangsa seakan lahir dari pengalaman yang sama yaitu
penjajahan. Usaha yang telah diperjuangkan tersebut haruslah dipertahankan
untuk menjadi kedaulatan yang kokoh sehingga dibutuhkan adanya kesadaran dan
komitmen dari seluruh masyarakat. Namun kenyatannya bangsa ini mengalami
guncangan sebagai tantangan untuk mempertahankan kedaulatan.
Berdasarkan fakta sejarah yang ada, menyangkut
kesadaran berbangsa dan bernegara, perhatikanlah secara lebih teliti mengenai
sikap dan upaya kalian sebagai generasi muda dalam menunjukkan semangat
kebangsaan dan bernegara yang menguatkan komitmennya sebagai bagian dari NKRI
dalam berbagai bidang. Tuliskanlah pendapat kalian mengenai usaha membangkitkan
kesadaran berbangsa dan bernegara dan diskusikan dengan pendapat teman kalian.
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
C.
Kesadaran Berbangsa dan Bernegara dalam Konteks Geopolitik
Ir. Seokarno – Presiden Republik Indonesia
Pertama menyatakan,
“Apakah Kelemahan kita: Kelemahan kita ialah kurang percaya diri sebagai bangsa, sehingga kita
menjadi bangsa penjiplak luar negeri, kurang mempercayai satu sama lain,
padahal kita ini asalnya adalah Rakyat Gotong Royong”
Sebelum membahas materi kesadaran berbangsa dan
bernegara dalam konteks geopolitik, cermati dan kaji pernyataan Ir. Soekarno
tersebut. Kemudian, jawab pertanyaan berikut
1. Tuliskan apa yang menyebabkan Bangsa Indonesia lemah
selain sikap kurang percaya diri?
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
2. Sebutkan usaha kalian agar tidak menjadi bangsa yang
lemah?
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
3. Apa akibatnya jika Indonesia menjadi bangsa yang lemah?
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
4. Bagaimana hubungannya dengan konteks geopolitik?
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
5. Sebutkan sikap dan perilaku yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara sehingga menjadi negara yang
kuat?
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Perlu diingat bahwa Indonesia merupakan negara yang
mengalami penjajahan beberapa negara, seperti Inggris, Belanda, dan. Jepang, Negara-negara tersebut awalnya datang untuk
berdagang. Mengapa hal itu bisa terjadi? Indonesia yang kaya akan hasil bumi
dan memiliki jalur laut yang strategis menjadi alasan utama. Dengan hasil bumi
yang melimpah, Negara ini dapat menjadi Negara besar dan kaya raya. Hal ini
menjadi kekhawatirkan bangsa-bangsa lain. Para penjajah datang ke Indonesia melalui
jalur laut yang biasa dilewati banyak pedagang
sehingga mendatangkan banyak keuntungan. Untuk itulah, secara geografis, Negara
Indonesia begitu diuntungkan oleh alam.
Tuliskanlah letak geografis Negara Indonesia
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Indonesia
yang berada pada posisi penting dan dianggap sebagai Negara yang kuat secara strategis akan memainkan peran besar
dalam gejolak politik abad XXI. Oleh karena itu, untuk mempertahankan
kedaulatan, pemimpin dan rakyat harus besatu demi mencapai kemerdekaan.
Info
Kewarganegaraan
Bangsa Indonesia telah melakukan beberapa kali
perundingan dan membuat beberapa kali perjanjian,sebelum dan setelah proklamasi
sebagai salah satu cara meraih kemerdekaan dengan kedaulatan penuh. Tuliskan
oleh kalian ada beberapa perundingan yang telah dilakukan oleh bangsa Indonesia
dengan penjajah dalam kurun waktu 1900-1950.
Berdasarkan konteks geopolitik tersebut menunjukkan bukti
dan cara untuk memunculkan kesadaran berbangsa dan bernegara. Dalam prosesnya,
kecintaan terhadap tanah air dan loyalitas yang mengirinya tidak lantas dipaksa
tumbuh. Dengan jiwa patriotisme dan nasionalisme, seluruh rakyat dengan
kesadaran dalam dirinya dapat bersama-sama berjuang demi mencapai cita-cita dan
tujuan yang sama, sebagai sebuah Negara yang merdeka dan berdaulat.
Tugas Mandiri
Diskusikan dengan teman kalian tentang
tantangan/permasalahan sikap dan perilaku jiwa patriotisme dan nasionalisme
yang mulai berkurang. Hal ini dibuktikan dengan masih banyak pejabat negara dan
para penegak hukum yang melakukan Korupsi, Kolusi, dan \Nepotisme (KKN).
Tabel 8.3. Tabel Tantangan dan Permasalahan
No.
|
Bidang
|
Tantangan dan Permasalahan
|
Alternatif yang Perlu Dipersiapkan
|
Manfaat yang akan Dicapai
|
1.
|
Hukum
|
|
|
|
2.
|
Ekonomi
|
|
|
|
3.
|
Pendidikan
|
|
|
|
4.
|
Politik
|
|
|
|
5.
|
Sosial Budaya
|
|
|
|
1.
Geopolitik
Apakah dikelas kalian ada bola dunia (globe)?Pernahkah kalian melihat dan
memperhatikan bentuk bola dunia(globe)?
Dapatkah kalian menunjukkan letak Indonesia di globe tersebut? Bagaimana letak
Indonesia dengan negara lain?Apakah berpengaruh dengan politik di Indonesia?
Geopolitik terbentuk dari dua kata, yaitu “geo” dan
“politik”. Geo berarti bumi/planet
bumi, sedangkan Politik secara
leksikal mengandung arti segala sesuatu yang berkaitan dengan ketatanegaraan
atau kenegaraan (pemerintah); segala urusan dan tindakan mengenai pemerintahan negara
atau terhadap negara lain.
Berdasarkan
pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pembahasan geopolitik tentang
permasalahan wilayah teritorial, keadaan geografis, sejarah, ilmu sosial,
politik, strategi, dan kebijaksanaan. Untuk itu, geopolitik setiap Negara akan
berbeda-beda. Hal ini disebabkan kondisi wilayah yang berbeda-beda.
Tugas Mandiri
Carilah oleh kalian di internet atau sumber lain dengan
jujur dan cermat tentang teori-teori
dari para pakar yang membahas tentang geopolitik sebagai dasar pemiikiran
dalam hubungan internasional, untuk meningkatkan kesadaran berbangsa dan
bernegara. Kemudian, apa pendapat kalian tentang geopolitik.
Dalam geopolitik, negara terbagi menjadi dua bentuk,
yaitu Negara determinis dan Negara posibilitis. Negara yang determinis merupakan Negara yang letak
geografisnya memengaruhi peta politik Negara tersebut. Negara dalam posisi
seperti ini biasanya berada pada wilayah yang diapit oleh dua Negara besar atau
adikuasa sehingga terjadi pengaruh politik atas kebijakan kedua Negara adikuasa
tersebut.
Negara
posibilitis merupakan Negara yang
tidak menerima pengaruh secara dominan dari Negara yang berada di sekitarnya
meskipun saling berdekatan. Negara pobilitis biasanya hanya bersinggungan dengan
faktor-faktor intern, seperti ideologi, sosial, budaya, dan militer.
Berdasarkan
penggolongan negara tersebut, dijelaskan bahwa betapa pentingnya wilayah
geografis sebuah Negara. Hal ini juga berkaitan langsung dengan peranan dari
geopolitik itu sendiri yang disebutkan sebagai berikut.
a. Berusaha menghubungkan kekuasaan negara dengan potensi
alam negaraa tersebut;
b. Menghubungkan kebijaksanaan suatu pemerintahan dengan
situasi dan kondisi alam;
c. Menentukan bentuk dan corak politik luar dan dalam
negeri;
d. Menggariskan pokok-pokok haluan negara, misalnya
pembangunan;
e. Berusaha untuk meningkatkan posisi dan kedudukan suatu
negara berdasarkan teori negara sebagai organisme, dan teori-teori geopolitik
laainnya;
f. Membenarkan tindakan-tindakan ekspansi yang dijalankan
oleh suatu negara.
Setelah
merdeka diraih dan kedaulatan dipegang penuh, Indonesia merupakan sebuah negara
kepulauan yang memandang geopolitik sebagai Wawasan Nusantara. Hal ini terjadi
karena Wawasan Nusantara memiliki asas keterpaduan meliputi satu kesatuan
wilayah dan satu kesatuan politik serta satu ideologi; satu
kesatuan sosial budaya atas dasar Bhinneka Tunggal Ika. Oleh karena itu, perlu adanya pemahaman atas tujuan Wawasan
Nusantara yang menuntut adanya kesadaran dalam berbangsa dan bernegara.
Tugas Kelompok
Diskusikanlah dengan teman kalian atau
buatlah kelompok yang terdiri atas laki-laki dan perempuan berjumlah 5-7 orang.
Carilah informasi atau data dari berbagai sumber, baik dimedia cetak,
elektronik (internet) atau sumber lain tentang perilaku masyarakat yang
mencerminkan komitmen terhadap NKRI dari berbagai kalangan masyarakat.
Kemudian, kaji oleh kelompok kalian tentang kesadaran masyarakat dalam
berbangsa dan bernegara. Buatlah laporan dalam bentuk makalah. Setelah selesai
dibuat, dipresentasikan didepan kelas dalam kegiatan gelar kasus (show case).
2.
Wawasan Nusantara
a.
Pengertian Wawasan Nusantara
Gambar bentrokan masyarakat
Berdasarkan
gambar tersebut
1. Mengapa mereka sampai terlibat dalam kasus tersebut?
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
2. Kasus apa yang pernah terjadi di lingkungan sekolah
atau rumah kalian yang dapat merugikan persatuan dalam konteks Wawasan Nusantara?
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
3. Upaya apakah yang harus dilakukan untuk menjaga
keutuhan Wawasan Nusantara?
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
4. Apakah kalian termasuk orang yang mampu menghindari
sikap atau perbuatan yang dapat merugikan persatuan?
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
5. Bagaimana pendapat kalian agar bentrokan atau demo
anarkhis tidak terjadi di masyarakat?
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Apa yang kalian tahu istilah Wawasan Nusantara?Pernahkah
kalian membaca tentang literature wawasan Nusantara?Jika belum carilah di
internet atau sumber lain tentang Wawasan Nusantara?Atau mari kita pelajari
bersama-sama tentang Wawasan Nusantara pada sub bab ini. Berdasarkan
teori-teori tentang wawasan, latar belakang, falsafah Pancasila, latar belakang
pemikiran aspek wilayah, aspek sosial budaya, dan aspek kesejarahan,
terbentuklah satu wawasan nasional Indonesia yang disebut Wawasan Nusantara
dengan rumusan pengertian yang sampai saat ini berkembang. Banyak pengertian
tentang Wawasan Nusantara, tetapi ada satu pendapat pengertian Wawasan
Nusantara yang diusulkan menjadi Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat dan
dibuat di Lemhanas tahun 1999 adalah sebagai berikut:
“Cara pandang dan sikap
bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan
bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta
kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara untuk mencapai tujuan nasional”.
Dengan
demikian, Wawasan
Nusantara
mencakup semua aspek kehidupan yang utuh sehingga tidak dapat dipisah-pisahkan
sesuai dengan kepentingan. Bangsa
Indonesia yang majemuk harus mampu membina dan membangun atau menyelenggarakan
kehidupan nasional yang baik. Untuk itu, pembinaan dan penyelenggaraan tata
kehidupan bangsa dan negara disusun atas dasar hubungan timbal balik antara
semua aspek dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan nasional. Dari
pengertian diatas maka pengertian yang digunakan sebagai acuan pokok ajaran
dasar Wawasan Nusantara ialah Wawasan Nusantara sebagai geopolitik Indonesia,
yaitu cara pandang dan sikap bangsa Indonnesia mengenai diri dan
lingkungannya yang serbaberagam dan bernilai startegis dengan mengutamakan
persatuan dan kesatuan wilayah dan tetap menghargai serta menghormati
kebhinekaan dalam setiap aspek kehidupan nasional untuk mencapai tujuan
nasional.
b. Hakikat
Wawasan Nusantara
Hakikat
Wawasan Nusantara adalah keutuhan nusantara dalam pengertian cara pandang yang
selalu utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara demi kepentingan nasional.. Hal tersebut berarti bahwa setiap
warga masyarakat dan aparatur negara harus berpikir, bersikap, dan bertindak
secara utuh menyeluruh demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia. Demikian
juga produk yang dihasilkan oleh lembaga negara harus dalam lingkup dan demi
kepentingan bangsa dan negara Indonesia tanpa menghilangkan kepentingan
lainnya, seperti kepentingan daerah, golongan, dan perorangan.
c. Asas
Wawasan Nusantara
Asas
Wawasan Nusantara merupakan ketentuan atau kaidah dasar yang harus dipatuhi,
ditaati, dipelihara, dan diciptakan demi tetap taat dan setianya komponen
pembentuk bangsa Indonesia terhadap kesepakatan bersama. Jika asas Wawasan
Nusantara diabaikan, komponen pembentuk kesepakatan bersama akan melanggar
kesepakatan bersama tersebut yang
berarti tercerai berainya bangsa dan negara Indonesia. Adapun asas Wawasan Nusantara
tersebut berupa:
1) Kepentingan
yang sama. Ketika menegakkan dan merebut kemerdekaan, kepentingan bersama
bangsa Indonesia adalah menghadapi penjajah secara fisik dari bangsa lain.
Sekarang, bangsa Indonesia harus menghadapi penjajahan yang berbeda dari negara
asing. Misalnya, cara adu domba dan pecah belah bangsa dengan menggunakan dalih
HAM, demokrasi, dan lingkungan hidup. Padahal tujuannya sama yaitu tercapainya
kesejahteraan dan rasa aman yang lebih baik daripada sebelumnya.
2) Keadilan.
Kesesuaian
pembagian hasil dengan adil, jerih payah, dan kegiatan baik perorangan,
golongan, kelompok maupun daerah.
3) Kejujuran.
Keberanian berpikir, berkata, dan bertindak sesuai realita serta ketentuan yang
benar biarpun realita atau ketentuan itu pahit dan kurang enak didengarnya.
Demi kebenaran dan kemajuan bangsa dan negara harus dilakukan.
4) Solidaritas.
Diperlukan kerja sama, mau memberi, dan berkorban bagi orang lain tanpa
meninggalkan ciri dan karakter budaya masing-masing.
5) Kerja
sama. Adanya koordinasi, saling pengertian yang didasarkan atas kesetaraan
sehingga kerja kelompok, baik kelompok yang kecil maupun kelompok besar,
dapat mencapai sinergi
yang lebih baik.
6) Kesetiaan
terhadap kesepakatan bersama untuk menjadi bangsa dan mendirikan Negara
Indonesia yang dimulai, dicetuskan, dan dirintis oleh Boedi Oetomo Tahun 1908,
Sumpah Pemuda Tahun 1928, dan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Kesetiaan
terhadap kesepakatan ini sangat penting dan menjadi tonggak utama terciptanya
persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan. Jika kesetiaan ini goyah, dapat
dipastikan persatuan dan kesatuan akan hancur berantakan.
Tugas Mandiri
Diskusikan dengan teman
kalian berbagai contoh keberhasilan dan ketidakberhasilan pelaksanaan asas
wawasan nusantara pada saat ini, baik dalam masalah politik, hukum, ekonomi
maupun sosial budaya.
Tabel 8.4. Contoh
keberhasilan pelaksanaan asas wawasan nusantara
No.
|
Contoh Keberhasilan Pelaksanaan
Asas Wawasan Nusantara
|
Contoh Ketidakberhasilan Pelaksanaan
Asas Wawasan Nusantara
|
Alasan Ketidakberhasilan
Pelaksanaan Asas Wawasan Nusantara
|
1.
2.
3.
4.
|
Bidang Politik
…………………………….
…………………………….
Bidang Hukum
…………………………….
…………………………….
Bidang Ekonomi
…………………………….
…………………………….
Bidang Hankam
……………………………
…………………………...
|
…………………………
…………………………
…………………………
…………………………
…………………………
…………………………
…………………………
…………………………
|
…………………………
…………………………
………………………….
………………………….
………………………….
………………………….
………………………….
………………………….
|
d. Kedudukan,
Fungsi, dan Tujuan Wawasan
Nusantara
1) Kedudukan
Wawasan
Nusantara sebagai Wawasan Nasional bangsa Indonesia merupakan ajaran yang
diyakini kebenarannya oleh seluruh rakyat Indonesia agar tidak terjadi
penyesatan atau penyimpangan
dalam upaya mewujudkan cita-cita dan tujuan
nasional. Dengan demikian, Wawasan Nusantara menjadi landasan visional dalam
menyelenggarakan kehidupan nasional.
2)
Fungsi
Wawasan
Nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan,
serta rambu-rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan,
dan perbuatan bagi penyelenggaraan negara di tingkat pusat
dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
3) Tujuan
Wawasan Nusantara bertujuan mewujudkan
nasionalisme yang tinggi di segala aspek kehidupan rakyat Indonesia yang lebih
mengutamakan kepentingan nasional daripada kepentingan individu, kelompok
golongan, suku bangsa atau daerah. Kepentingan-kepentingan
tersebut tetap dihormati, diakui, dan dipenuhi selama tidak bertentangan dengan
kepentingan nasional
atau kepentingan masyarakat. Nasionalisme yang tinggi disegala bidang demi
tercapainya tujuan nasional tersebut merupakan pancaran dari makin meningkatnya
rasa, paham, dan semangat kebangsaan dalam jiwa bangsa Indonesia sebagai hasil
pemahaman dan penghayatan Wawasan
Nusantara.
Tugas Mandiri
Setelah melalui diskusi
kesadaran berbangsa dan bernegara dengan memahami Kedudukan,
Fungsi, dan Tujuan Wawasan
Nusantara sehingga memiliki kecakapan berpikir untuk menyelesaikan masalah.
Buatlah oleh kalian langkah-langkah untuk menerapkan semangat kebangsaan
(nasionalisme) dalam konteks Wawasan Nusantara di lingkungan mu.
1. …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
2. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
3. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...........................................
4. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
5. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
Perhatikan dan cermati berita berikut
|
Berdasarkan cerita
tersebut jika dilihat dari geopolitik dan hukun internasional.
1. Apa yang salah terhadap pertahanan dan keamanan
Indonesia sehingga hal ini terus berulang? Bahkan bukan hanya Nipah, terdapat
kasus Ambalat, Sipadan dan Ligitan, juga wilayah lain yang telah menjadi
wilayah persengketaan dengan Negara tetangga.
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
2. Usaha apa yang harus dilakukan untuk menjaga keutuhan
nusantara?
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
3. Apa realisasi nyata atas komitmen kalian sebagai pelajar
dan warga negara secara umum untuk menjaga keutuhan nasional sebagai bentuk
kesadaran berbangsa dan bernegara?
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Wawasan
Nusantara harus dijadikan arahan, pedoman, acuan, dan tuntutan bagi setiap
individu bangsa Indonesia dalam membangun dan memelihara tuntutan bangsa dan Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Karena itu, implementasi atau penerapan Wawasan
Nusantara harus tercermin pada pola pikir, pola sikap, dan pola tindak yang senantiasa
mendahulukan kepentingan bangsa daripada kepentingan pribadi atau golongan.
Dengan kata lain, Wawasan Nusantara menjadi pola yang mendasari cara berpikir,
bersikap, dan bertindak dalam rangka menghadapi, menyikapi, atau menangani
berbagai masalah menyangkut kehidupan bermasyarakat, berbangsa,dan bernegara.
Implementasi Wawasan Nusantara senantiasa berorientasi pada kepentingan rakyat
dan wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh sebagai berikut.
1)
Implementasi Wawasan Nusantara dalam
kehidupan politik akan menciptakan iklim penyelenggaraan negara yang sehat dan
dinamis. Hal tersebut nampak dalam wujud pemerintahan yang kuat aspratif dan
terpercaya yang dibangun sebagai penjelmaan kedaulatan rakyat.
2)
Implementasi Wawasan Nusantara dalam
kehidupan ekonomi akan menciptakan tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin
pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan kemamkmuran rakyat secara merata
dan adil. Di samping itu, implementasi Wawasan Nusantara mencerminkan tanggung
jawab pengelolaan sumber daya alam yang memperhatikan kebutuhan masyarkat antar
daerah secara timbal balik serta kelestarian sumber daya alam itu sendiri.
3)
Implementasi Wawasan Nusantara dalam
kehidupan sosial budaya akan menciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang
mengakui, menerima,dan menghormati segala bentuk perbedaan atau kebhinekaan
sebagai kenyataan hidup sekaligus karunia sang pencipta.Implementasi ini juga
akan menciptakan kehidupan masyarakat dan bangsa yang rukun dan bersatu tanpa
membedabedakan suku,asal usul daerah, agama atau kepercayaan , serta golongan
berdasarkan status sosialnya.
4)
Implementasi Wawasan Nusantara dalam
kehidupan hankam akan menumbuh –kembangkan kesadaran cinta tanah air dan
bangsa, yang lebih lanjut akan membentuk sikap bela negara pada setiap warga negara
Indonesia. Kesadaran dan sikap cinta tanah air dan bangsa serta bela negara ini
akan menjad i modal utama yang akan menggerakan partisipasi setiap warga negara
Indonesia dalam menanggapi setiap bentuk ancaman , seberapa pun kecilnya dan
dari manapun datangnya , atau setiap gejala yang membahayakan keselamatan
bangsa dan kedalaulatan negara.
Dalam pembinaan seluruh aspek
kehidupan nasional sebagaimana dijelaskan di atas, implementasi Wawasan
Nusantara harus menjadi nilai yang menjiwai segenap peraturan perundang-undagan
yang berlaku pada setiap strata diseluruh Indonesia. Di samping itu, Wawasan
Nusantara dapat diimplementasikan ke
dalam segenap pranata sosial yangberlaku di masyarakat dalam nuansa kebhinnekaa
sehingga menciptakan kehidupan yang toleran, akrab, peduli, hormat dan taat
hukum. Semua itu menggambarkan sikap, paham, dan semangat kebangsaan atau
nasionalisme yang tinggi sebagai identitas atau jati diri bangsa Indonesia.
Untuk
itu, agar terketuk hati nurani setiap warga negara Indonesia dan sadar bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara, diperlukan pendekatan dengan program yang teratur,
terjadwal, dan terarah. Hal ini akan mewujudkan keberhasilan dari implementasi Negara
Kesatuan Republik Indonesia melalui pengukuhan Wawasan Nusantara. Dengan
demikian, NKRI dan Wawasan Nusantara merupakan satu paket dalam kehidupan
nasional guna mewujudkan Ketahanan Nasional yang tidak bisa tergantikan dengan yang lainnya.
Demikianlah seluruh materi pelajaran di kelas X dari
semester pertama dan kedua telah kalian pelajari. Setelah kalian mempelajari
semua materi di kelas X ini diharapkan kalian menjadi warga negara Indonesia
yang baik (Good Citizenship) dan
memiliki wawasan kebangsaan. Selain itu, kalian mempunyai karakter untuk
bersikap menjadi generasi muda yang unggul. Oleh karena itu, tidak cukup hanya
mempelajari materi di kelas X, di kelas XI kalian akan lebih mendalami hal-hal
yang berhubungan dengan materi di kelas X. Selamat melanjutkan kejenjang
berikutnya.
TUGAS
KELOMPOK
Diskusikanlah dengan teman kalian atau buatlah kelompok yang terdiri
atas laki-laki dan perempuan berjumlah 5-7 orang Carilah data berupa berita atau kasus dengan cermat dan tanggung jawab
di media cetak atau elektronik tentang bentuk-bentuk kesadaran berbangsa dan
bernegara dalam konteks sejarah dan geopolitik.
Bagaimana hubungan antara membangun kesadaran berbangsa dan bernegara
dengan wawasan nusantara? Buat laporan hasil diskusi kelompok dalam
bentuk tertulis (makalah) tersebut. Kemudian, presentasikan hasil diskusi
kelompok di depan kelas
Catatan :
Laporan hasil diskusi
kelompok dan ditandatangani orang tua kalian !
REFLEKSI :
Setelah mempelajari dan mendalami Membangun Kesadaran Berbangsa
dan Bernegara, manfaat apa saja yang dapat Kalian dapatkan dari pembelajaran
tersebut ?
RANGKUMAN
1.
Kata Kunci
Kata Kunci yang harus kalian
pahami dalam mempelajari materi pada bab ini, yaitu geopolitik, wawasan
nusantara, kesadaran, negara kepulauan (archipelago),
dan bangsa.
2.
Intisari Materi
Setelah kalian mempelajari Bab 8 tentang Membangun Kesadaran Berbangsa dan
Bernegara, dapat kita simpulkan antara lain
a.
Bangsa
adalah orang-orang yang memiliki kesamaan asal keturunan, adat, bahasa, sejarah
serta berpemerintahan sendiri. Adapun berbangsa adalah manusia yang mempunyai landasan
etika, bermoral, dan berakhlak mulia dalam bersikap mewujudkan makna sosial dan
adil.
b. Negara adalah suatu organisasi dari sekelompok atau
beberapa kelompok manusia yang bersama-sama mendiami satu wilayah tertentu dan
mengakui adanya satu pemerintahan yang mengurus tata tertib serta keselamatan
sekelompok atau beberapa kelompok manusia tersebut. Adapun bernegara adalah manusia yang mempunyai kepentingan
yang sama dan menyatakan dirinya sebagai satu bangsa serta berproses di dalam
satu wilayah Indonesia dan mempunyai cita-cita yang berlandaskan niat untuk bersatu secara
emosional dan rasional dalam membangun rasa nasionalisme secara eklektis
kedalam sikap dan perilaku antar yang berbeda ras, agama, asal keturunan, adat,
bahasa, dan sejarah.
c.
Kesadaran adalah menyadari bahwa kita
berbeda dengan yang lain. Artinya menyadari bahwa bangsa Indonesia berbeda
dengan negara lain, khususnya
dalam sejarah berdirinya bangsa Indonesia.
d.
Berdasarkan
sejarah kemerdekaan dan pembangunan bangsa Indonesia, kesadaran berbangsa dan
bernegara merupakan modal awal dalam membangun dan memperjuangkannya. Hal ini
membutuhkan konsistensi yang berlanjut guna menjaga kesatuan nasional bangsa
dan Negara.
e.
Berdasarkan
geopolitiknya maka setiap warga Negara wajib mempertahankan kesatuan dan
kedaulatan bangsa sebagai bentuk dari kesadaran berbangsa dan bernegara.
UJI KOMPETENSI BAB 8
Jawablah
soal-soal berikut !
1.
Jelaskan
bagaimana
pentingnya kesadaran
berbangsa dan bernegara dalam konteks sejarah dan geopolitik Indonesia?
2.
Berdasarkan
aspek historis perjalanan geopolitik Indonesia, negara ini mengalami tiga zaman
perkembangan semangat kebangsaan. Sebutkan ketiga zaman tersebut!
3.
Indonesia
merupakan negara dalam lokasi fisikal yang menyebabkan negara ini menjadi suatu
daerah Bufferzone. Apa yang dimaksud
dengan Bufferzone? Jelaskanlah aspek
apa sajakah yang menyebabkan Indonesia menjadi daerah Bufferzone!
4.
Apa pengaruh geopolitik dalam
pelaksanaan budaya demokrasi di Indonesia?
5.
Alferd
Thayer Mahan menuliskan teori geopolitik sebagai kekuatan maritim untuk menemukan
hukum sejarah yang menentukan siapa yang menguasai lautan. Hal ini berlawanan
dengan teori Heartland yang dibuat oleh Sir Halford Mackinder. Jelaskan
pertentangan tersebut dan berilah tanggapan!
ini
Diskusikan dengan kelompok kalian tentang permasalahan bangsa kita dalam menghadapi masa kini
dan masa datang dalam berbagai bidang. Alternatif apa yang perlu dipersiapkan
dan bagaimana sasaran yang akan dicapai agar kesadaran berbangsa dan bernegara
semakin meningkat.
No.
|
Bidang
|
Permasalahan
|
Alternatif penyelesainnya
|
Tujuan yang akan dicapai
|
1.
|
Pendidikan
|
|
|
|
2
|
Ekonomi
|
|
|
|
3.
|
Sosial Budaya
|
|
|
|
4.
|
Politik
|
|
|
|
5.
|
Hankam
|
|
|
|
6.
|
Hukum
|
|
|
|
7.
|
Agama
|
|
|
|